Halo, NutriFriends!
Dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional 2020, penasaran apa saja sih yang sudah dilakukan #RumahKedua untuk pengelolaan sampah?
Pemilahan sampah Nutrifood sudah dimulai pada tahun 2011 dimana berhasil menurunkan 40% jumlah sampah yang masuk ke TPA. Hingga saat ini, pemilahan sampah sudah dilakukan di kantor pusat dan seluruh pabrik Nutrifood di Ciawi, Cibitung dan Sentul, dan secara bertahap dilakukan di kantor area distribusi Nutrifood di berbagai area di Indonesia. Data terbaru tahun 2019, Nutrifood berhasil mendaur ulang 67% sampah yang dihasilkan, sehingga hanya 33% yang masuk ke TPA.
Bagaimana dengan perjalanan sampah yang dihasilkan di kantor Nutrifood?
Green Committee Nutrifood membaginya menjadi 5 kategori pemilahan:
1. Organik (hijau): Diolah di kantor pusat Jakarta dengan komposter, menjadi pupuk cair dan pupuk padat
2. Kertas (biru): Didaur ulang oleh Yayasan Nara Kreatif, menjadi kertas daur ulang
3. Botol & gelas plastik/kaleng/kaca (kuning): Didaur ulang oleh Mitra Yayasan Nara Kreatif, menjadi ember, gayung, dan alat bernilai guna lainnya.
4. B3 (abu-abu): Diolah oleh pengolah limbah B3 PPLI untuk diolah di eco-landfill
5. Residu (merah): Diangkut oleh truk sampah Dinas Lingkungan Hidup dan ditempatkan TPST Bantar Gebang
Selain pemilahan dan daur ulang sampah, Nutrifood juga berkolaborasi dengan Bank Sampah Pulo Kambing dan Rebricks dalam melakukan Program Peduli Sampah bagi karyawan. Program ini bertujuan untuk mengajak sekaligus mengedukasi karyawan #RumahKedua untuk memanfaakan sampahnya menjadi sesuatu yang bernilai, baik di kantor maupun di rumah.
Contohnya, Nutrifood menyediakan Dropbox Sachet di kantor Nutrifood Jakarta, agar karyawan bisa membawa kemasan sachet dari rumah dan mengumpulkannya di kantor Nutrifood Jakarta untuk diolah menjadi paver block sebagai bahan bangunan oleh Rebrick.
Selain itu, Nutrifood juga mengadakan Program Tukar Sampah, bekerja sama dengan Bank Sampah Pulo Kambing. Karyawan Nutrifood bisa mendaftar menjadi nasabah bank sampah dan menukarkan sampah plastik, aluminium, kertas, kardus, hingga sachet mereka menjadi uang atau bahkan emas! Menarik sekali, bukan?
Banyak cara kreatif yang bisa kita lakukan untuk mencintai bumi. Kalau kamu, bagaimana caramu mencintai bumi? #KarenaBumiCumaSatu