Halo, NutriFriends!
Pada April lalu, Nutrifood mendukung keberangkatan Aprilya Lestari, mahasiswi Teknik Arsitektur Universitas Sriwijaya Palembang sekaligus Co-Founder dan Chief Sustainability Officer iGoGreenID, di Global Engagement Summit yang dilaksanakan di Northwestern University, Amerika Serikat.
Ini merupakan salah satu wujud kontribusi Nutrifood di bidang lingkungan, untuk mendukung anak muda dan organisasi seperti iGoGreenID dalam menjalankan misi sosialnya di Indonesia, termasuk mengurangi jumlah sampah plastik dengan menerapkan sistem circular economy.
Dalam ajang tersebut, Aprilya mewakili Indonesia sebagai salah satu delegasi bersama 26 delegasi inspiratif lainnya dari berbagai negara untuk mengikuti pelatihan intensif untuk menciptakan perubahan melalui berbagai proyek sosial yang dilakukan.
Penasaran bagaimana cerita dan pengalaman Aprilya?
Yuk baca selengkapnya di bawah!
—
Bulan April lalu, di Global Engagement Summit (GES), banyak hal yang saya pelajari dari summit ini. Summit ini mengumpulkan “Special Agent” dari seluruh dunia, untuk membantu mereka dalam memaksimalkan dampak sosial. Salah satu dari sedikit delegasi Amerika yang menghadiri acara tersebut, saya bertemu dengan beberapa orang yang benar-benar menginspirasi dan luar biasa dari seluruh dunia. Masing-masing dari 27 delegasi di GES terlibat dalam proyek-proyek tahap awal yang akan membuat perubahan yang berarti. Proyek-proyek tersebut berada di negara yang berbeda, dijalankan oleh orang-orang dari latar belakang yang berbeda, dan menangani masalah yang berbeda. Tetapi apa yang menyatukan mereka semua dalam pikiran saya adalah tekad penuh harapan yang dibawa oleh para pemimpin mereka pada upaya membuat yang baik di dunia.
Memang ada banyak tantangan di seluruh dunia, tetapi selama beberapa hari terakhir, saya bertemu dengan para siswa secara aktif memerangi beberapa masalah terbesar yang kita hadapi. Seorang wanita brilian bernama Dalia dari Sudan memanfaatkan teknologi untuk menghutankan kembali negaranya, untuk mencegah meluasnya penggurunan yang mengancam wilayah tersebut. Isaac dari Nigeria memberikan kesempatan kepada para remaja di seluruh negaranya untuk mempelajari cara membuat kode dan memberi mereka cara untuk memasuki dunia kerja virtual. Christian adalah wirausahawan dari Connecticut yang merevolusi metode Hydroponics untuk Negara Haiti, untuk menciptakan bahan pokok berupa sayuran kepada penduduk disanan yang kekurangan gizi. Dua pria dari Yaman sedang mengembangkan cara untuk mendidik anak muda di zona perang.
Kembali ke kamar saya setiap malam penuh dengan antusiasme, saya mengobrol sampai larut malam dengan teman sekamar saya, Dalia, berasal dari Sudan. Tidak hanya menceritakan tentang projectnya, tetapi bagaimana masalah yang terjadi di bidang politik yang terjadi di Sudan. Dalam beberapa hari, pengetahuan saya mengenai permasalahan-permasalahan dunia semakin terbuka. Lorenzo yang bekerja untuk meningkatkan sistem pendidikan Italia. Summit ini adalah tempat untuk men-scale-up proyek dan menciptakan kolaborasi dan inovasi. Sementara saya menerima masukan dan ide dari banyak sekali siswa, pakar di bidang nirlaba, dan pendidik, hal terbaik yang saya dapatkan adalah optimisme. Saya berterima kasih kepada mahasiswa Northwestern University yang menjalankan Summit, dan jaringan saya diperluas dengan mentor dan panduan baru, dan dengan kontak yang memberi saya kepercayaan diri bahwa beberapa masalah paling sulit di dunia dapat dibuat lebih baik.
Di antara keterampilan yang berharga dan wawasan tentang pengembangan dan kewirausahaan sosial, hal yang paling penting adalah dalam hubungan dan harapan untuk masa depan yang disediakan Summit ini. Hubungan ini telah memberi saya teman-teman baru dari seluruh penjuru negeri dan dunia mencapai kedalaman yang berarti dalam waktu sesingkat itu karena kami dipersatukan dalam upaya mengubah sistem menjadi lebih baik. Terima kasih kepada tim GES dan Nutrifood, saya meninggalkan Summit ini dengan harapan bahwa ini akan menjadi generasi yang memobilisasi perubahan yang dibutuhkan dunia kita.
Bagi saya, menghadiri Global Engagement Summit 2019 merupakan pengalaman yang luar biasa. Kami berkumpul bersama delegasi-delegasi dari seluruh dunia untuk berbagi pengalaman dan menuangkan ide untuk pemanfaatan teknologi di Negara kami masing-masing, baik bersama para narasumber maupun dengan para delegasi. Saya belajar dari para delegasi dari berbagai negara bahwa anak muda harus bisa independen. Kebanyakan yang terjadi sekarang, anak muda adalah followers dan groupies. Padahal yang diharapkan sekarang adalah anak muda yang berani sebagai trend setter dan pelopor perubahan.
Saya percaya bahwa anak muda sudah seharusnya menjadi pembeda. Ketika banyak terjadi ragam permasalahan di Indonesia, kitalah yang seharusnya maju, bergerak dan ikut menginspirasi sesama. Melalui Nutrifood, saya ingin mengajak anak muda untuk memainkan peran dan ambil bagian. Karena saya percaya, anak muda adalah jawaban untuk perubahan di masa depan. Kita ini pemuda, tangan kanan dari bangsa yang menggantungkan cita-cita Indonesia menjadi inspirasi dunia.
Mengutip kata Pak Ridwan Kamil: “Negeri ini butuh para pemuda pencari solusi, bukan pemuda pencaci-maki. Hidup cuma sekali, mari menua dengan karya dan inspirasi.”
Terima kasih Nutrifood sudah menjadi bagian dalam perjalanan seorang anak muda Indonesia yang ingin memberikan solusi atas permasalahan yang ada di negeri ini. Saya merasa sangat bersyukur telah didukung dan semua hal baik mulai ilmu, pengalaman berharga, pola berpikir serta networking yang telah saya dapatkan selama summit akan saya sebarluaskan dan terapkan ke sekitar saya.
Kegiatan ini menjadi titik balik saya, mengenai peran anak muda yang seharusnya mengambil bagian untuk berkontribusi menciptakan perubahan untuk dunia yang lebih baik. Karena sesungguhnya, menjadi bermanfaat bagi sekitar adalah tujuan utama saya mengikuti kegiataan ini.